Hai, bila datang musibah yang besar-besar baru lah insaf.
Kalau tidak, sibuk dengan apa-apa entah. Asyik lupa.
Kalau kita banding dulu dengan sekarang, datanglah rasa takut, sebab dulu-dulu musibah tak lah begini kerap. Jarang-jarang sekali, sekali dalam 20 atau 30 tahun, paling dekat, 10 tahun sekali. Kita dengar tentang gempa di benua lain, dan yang saya ingat, semasa sekolah dulu, letupan gunung berapi yang lahar yang telah menlenyapkan sebuah pulau. Itu pun pulau yang jauh dan tak di kenali. Yang nama nya tak pernah kita dengar.
Sekarang 'disasters' ini berlaku dekat dengan kita. Terlalu dekat. Kita pernah pergi ke sana, atau kawan kita pernah atau berada di sana atau anak kawan kita berada di sana, seperti di Jepun. Saya harap dan doakan anak DrF yang bekerja di Jepun selamat.
Amat amat menakutkan. Kecut hati dan perut di buatnya.
Seolah-olah alam kita marah. Jadi keluar lah dendam nya yang tak dapat di kekang , tak dapat di hindar atau pun di lawan. Datangnya untuk menghancurkan. Untuk memusnahkan.
Atau dunia sudah tua dan menghampiri kefanaannya.Crack sana, crack sini.
Bagaimana kita ni yang berada di atas nya. Selamatkah kita? Kalau kita tak dapat selamatkan jasad, sekurang-kurangnya dapat selamat kan iman kita.
Kita hendaklah terus juangkan hidup kita, iman kita sedaya mungkin. Betulkan syahadah, betulkan amal ibadat, betulkan niat. Baca doa iftitah kita dan selami maknanya
"Sesungguhnya solat ku, ibadahku hidupku dan matiku untuk Allah raja sekelian alam."
Kita bersatu hati untuk saling ingat mengingati, boleh? Ikutlah, melalui facebook ke, blog ke, email ke.
Dan sentiasa berdoa supaya Allah melindungi kami, keluarga kami, sahabat handai kami dan juga semua muslimin dan muslimat seluruh dunia. Besarkan lingkungan doa.
Semoga Allah memberi kekuatan kepada semua mangsa bencana alam, dan gantikan apa yang telah mereka hilang dengan yang lebih baik.Ameen. Bacalah Innalillawainnailaihiroji'un.dan doa-doa musibah. .
No comments:
Post a Comment